Suhu adalah salah satu faktor yang
paling penting dalam budidaya ikan nila. Suhu optimum ikan nila
bervariasi, tergantung pada bobot ikan, spesies, dan lokasi kolam.
Ikan yang berukuran kecil lebih mudah beradaptasi dibandingkan dengan ikan
yang berukuran besar. Penelitian El-Sayed dan M.
Kawanna menyimpulkan bahwa 28 °C adalah suhu optimum Nile Tilapia
untuk bertumbuh. Pertambahan berat badan ikan pada suhu 28°C hampir
dua kali lipat dibandingkan dengan pada suhu 24°C dan 32°C.
Watanabe (1993) menemukan untuk Florida Red Tilapia mencapai
pertambahan bobot tertinggi pada suhu 27°C dengan kadar salinitas
0 permil.
El-Sayed (1996) menemukan bahwa tingkat
kematian ikan pada kolam tanah dengan kedalam 50 cm jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan kolam dengan kedalaman 100-200 cm. Hal ini
disebabkan bahwa kolam yang dangkal cenderung memiliki perubahan fluktuasi suhu yang tinggi akibat sinar matahari. Bila kolam memiliki kedalaman yang cukup, maka
ikan dapat naik atau turun pada kedalaman yang suhunya paling nyaman
untuk dirinya.
Penelitian Wang dan Tsai (2000)
menemukan bahwa ikan yang berumur kurang dari 10 hari yang
dibudidayakan pada suhu rendah cenderung menghasilkan ikan nila
betina, sedangkan bila dibudidayakan pada suhu relatif tinggi setelah
berumur 10 hari akan menghasilkan ikan nila jantan. Baras at all (2001)
menemukan bahwa larva ikan yang hidup pada 37.8-39.2°C selama 28
hari menghasilkan 90% ikan jantan. Penelitian ini menunjukkan bahwa suhu air mempengaruhi sex ratio pada ikan nila.
Lebih lanjut baca:
sumber: Tilapia Culture, El-Sayed 2006
0 comments:
Post a Comment