Wednesday, March 25, 2015

Memelihara ikan dapat dilakukan dua cara: kolam terbuka dan metode jaring apung. Masing-masing cara pemeliharaan dan pembesaran khusunya ikan nila memiliki keuntungan dan kerugian. Beberapa pemikiran disini dapat dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang ada di masing tempat budidaya ikan nila.

Metode Kolam Terbuka 

Memelihara ikan nila dengan cara kolam terbuka memberi tantangan tersendiri sekaligus memberi anda dua hal berikut:

Keuntungan memelihara nila pada kolam terbuka:

  • Mudah dipelihara,dilepas begitu saja tanpa membagi jenjang dan tingkatan ikan.
  • Tidak membutuhkan makanan tambahan untuk induk betina dan anak ikan atau bibit ikan.
  • Pembibitan ikan terjadi dengan alami tanpa penanganan khusus induk jantan dan betina sehingga terjadi perkawinan massal dan bibit ikan yang bervariasi dalam jumlah yang banyak. - Pemberian pakan ikan tidak perlu membagi ukuran dan tingkatan ikan, semua disama-ratakan bentuk pakan yang diberikan pada ikan. 
  • Biaya pemeliharaan kolam lebih murah dibanding dengan system lain. 

Kerugian memelihara nila pada kolam terbuka; 

  • Ukuran bibit ikan atau anak ikan yang tidak sama.
  • Pemberian pakan yang tidak tertarget sehingga hanya ikan besar yang banyak makan dan ikan kecil tidak kebagian.
  • Pemberian pakan yang tidak sesuai mengakibatkan pemborosan pakan atau sebaliknya yang berdampak pada pertumbuhan ikan yang lambat.
  • Jumlah bibit ikan dalam meter persegi lebih sedikit dibanding dengan system lain.
  • Penangkapan saat panen harus menurunkan volume air atau mengunakan jaring. 

 Metode Jaring Apung (Hapa)

Jaring apung atau net (semacam kelambu nyamuk) biasa digunakan didalam pembesaran ikan didanau atau waduk dan rawa. Jaring yang terbuat dari nylon ini cukup kuat dan tidak mudah sobek. Pembesaran nila di jaring apung umumnya mengunakan jaring berukuran 3x3x1 M3 hingga 9x9x2 M3. Pembuatan jaring apung adalah dengan mengikatkan jaring pada empat sudut tiang bamboo atau kayu. Dengan mengatur kedalam jaring sampai 0.5-1.5 meter dan sebagian jaring harus berada diatas permukaan air setinggi 30 Cm. Gunakan pemberat pada paling bawah jaring yang terendam pada empat sudut.

Keuntungan pemeliharaan nila metode jaring apung;

  • Produksi ikan lebih tinggi dalam setiap meter persegi
  • Anak ikan atau bibit ikan lebih seragam.
  • Pembibitan ikan lebih mudah ditanggani baik induknya pada saat perkawinan, penetasan dan pemisahan bibit ikan.
  • Mudah dalam penangkapan saat akan panen.
  • Pembesaran ikan berjenjang dan teratur dalam waktu panen. 

Kerugian metode jaring apung;

  • pengelolaan lebih rumit dan pengawasan yang lebih sering dilakukan.
  • Pemberian pakan yang harus teratur untuk setiap jaring yang berbeda jenis dan ukuran ikan. 
  • Jaring bisa rusak bila cuaca buruk datang
  • Pemeliharaan lewat jaring mudah di ambil oleh pencuri.
  • Biaya pembuatan sistim jaring lebih mahal dari cara lain. 
Tentu dengan mengenal untung dan rugi dalam membudidaya ikan akan lebih mudah menjalankan usaha. pemeliharaan nila cara terbuka dan cara apung menjadi pilihan yang kedua-duanya memberi keuntungan, membutuhkan ketelatenan dalam pengusahakan stok bibit nila dan pakan ikan nila menjadi prioritas utama dalam usaha nila .

Sumber: Petani itu Sahabatku.

2 comments:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. AYO SEMUA BERMAIN DI TOGEL PELANGI JANGAN LEWATKAN PROMO MENARIK DARI KAMI

    HUBUNGI KONTAK KAMI :
    BBM : D8E23B5C
    WHAT APPS : +85581569708
    LINE : togelpelangi
    WE CHAT : togelpelangi
    LIVE CHAT 24 JAM : WWW-ANGKAPELANGI-NET

    SALAM JACKPOT DARI KAMI :)

    ReplyDelete